Friday, April 4, 2014

Makalah tentang : Analisi Tipe-Tipe Mahasiswa Tingkat Akhir.


Bismillahirrahmanirrahim.

”Kepada para Mahasiswa tingkat akhir yang sedang bergelut dengan skripsi, kapan beres skripsi ??.

“Hidup bukan masalah tentang materi, apalagi materi menemukan judul-judul skripsi.”- Mario Tegar


Sapaan hangat  yang penuh motivasi tadi saya khususkan kepada para mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir  yang sedang berjuang untuk kelulusannya, untuk menambah semangat mereka dalam menggarap bab demi bab tugas akhirnya, membangkitkan kekuatan dalam pencarian dosen pembimbing yang kadang memiliki jurus untuk menghilang, dan terus memperkuat mental dalam menghadapi penolakan pada setiap judul yang diajukan.
"Pak gimana Proposal skripsi saya? bisa diterima?"
"kalo bapak sih, yes. nggak tau sam Mas Dhani dan mbak tantri..."
"......."



Perkenalkan, nama saya Helmi Firdaus. Belom ada gelar di belakang nama saya, karena saya juga masih menjadi mahasiswa semester 8, dan tidak berharap menjadi mahasiswa semester  9 dan seterusnya.

Saya mahasiswa salah satu kampus yang sungguh sangat terkenal di Kota Depok.  Jika anda menebak UI ? bukan disitu. Gundar ?? Apalagi bukan. BSI ?? masih salah. Oke, saya akui kampus saya memang hanya terkenal dikalangan mahasiswanya saja. Bukan salah anda jika salah terus dalam menebak.

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menjelaskan kepada anda hasil dari pengamatan saya yang tidak penting sama sekali tentang tipe-tipe mahasiswa akhir. Metode penelitiannya berdasarkan  studi literature dari sumber-sumber buku yang belom ditulis, serta wawancara kepada beberapa teman saya yang juga mahasiswa tingkar akhir yang sudi menceritakan kisah nyata yang belom terjadi.

Kenapa objek yang saya angkat dalam makalah ini adalah mahasiswa akhir ? Karena jika mengangkat Jokowi menjadi calon presiden, itu urusan Ibu Megawati. Lah?

Karena dewasa ini mahasiswa akhir sedang mengadakan penelitian tentang objek dalam tugas akhirnya, maka saya berpikir, kenapa tidak merubah mahasiswa akhir sebagai objek saja, bukan sebagai subjeknya. 

Manfaat makalah ini adalah agar kita menyadari bahwa hal-hal yang akan saya  bahas nanti itu tidak ada manfaatnya sama sekali dan agar kita lebih baik lagi dalam pentingnya  memanfaatkan waktu, terutama waktu-waktu yang anda buang untuk membaca makalah ini.

Iya. Kembali kasih. Silahkan ambil manfaatnya..
Langsung saja, masih pada semangat untuk membaca, kan ?
*hening*

Berikut ini adalah tipe-tipe Mahasiswa Tingkat Akhir: 

1.       Mahasiwa akhir driven

Mahasiswa akhir driven adalah mahasiswa tingkat akhir yang telah mengetahui tujuan-tujuan yang akan dia kejar pada masa setelah kelulusan, sudah memiliki target kemana dia akan melanjutkan kuliah s2 nya atau profesi yang akan dia kejar. Tempat tongkrongannya sudah bukan di kampus lagi, tapi di Job Fair yang diselenggarakan.  

Ciri-ciri mahaiswa driven ini bisa kita diketahui bahkan dari awal mereka masuk kampus. Penampakanya biasanya selalu memakai kemeja rapih yang dimasukkan dalam celana bahan, sebagian memakai pantopel, dan menghiasi wajahnya dengan kacamata. Kadang susah membedakan kalo mereka ini mahasiswa apa sudah menjadi dosen. 

Transkrip nilai A menjadi hal yang biasa di rapornya, serta memiliki kebiasaan alami untuk menanyakan pertanyaan, padahal mata kuliah sudah berlalu beberapa jam dan membuat mahasiswa seisi kelas ingin melemparnya ke tambak ikan piranha terdekat.

Menurut data tidak valid yang saya dapatkan, tebalnya kacamata tipe mahasiswa driven ini berbanding lurus dengan banyaknya bacaan yang telah mereka telan ke dalam otaknya. Entah bacaannya itu dimasak atau direbus terlebih dahulu sebelum ditelan, yang terpenting, dimasaknya oleh Farah Queen. Loh? 

2.       Mahasiswa akhir Procrastinator 

Mahasiswa Procrastinator adalah tipe mahasiswa yang selalu menunda-nunda tugas akhirnya. Prinsip yang dijunjung tinggi dalam kehidupannya adalah “TarSok= Entar dan Besok”.
Diucapan:

“Hari ini gue mau ke perpus, mau cari bahan tugas akhir. Biar bisa cepet-cepet bimbingan.”

 Realita:

“eh, patch PES 2014 terbaru udah keluar deh. Gue beli ah, ke perpus mah bisa besok-besok ini. Perpusnya nggak bakal kemana-mana ini.” 

“wah!! Film the Raid 2 udah keluar, sayang nih kalo ngelewatin action-nya wiranto nyamar jadi Iko Uwais. Ke perpusnya bisa ditunda semester depan aja, deh.“  

Perilaku klimaks dari Mahasiswa Prosrastinator adalah ketika saking seringnya menunda, nggak nyadar kalo kelulusannya juga sudah tertunda sampe beberapa semester setelah semester akhir.

3.       Mahasiswa  akhir  Everlasting.  

Kalo mahasiswa model seperti ini tidak usah terlalu panjang dibahas lagi. Sudah banyak hadir keberadaanya diantara kita. 

Menurut etimologi ‘everlasting’ berasal dari bahasa inggris yang berarti : immortal, atau Abadi.

Ini adalah Maha-nya Mahasiswa. Tugas Akhir sudah tidak menjadi urusannya lagi. 

Prinsip dalam kehidupannya “Yang penting bukan lulus tepat waktu, tapi lulus di waktu yang tepat”.

Dari hasil data yang saya dapatkan, banyak faktor yang menjadikan seseorang tidak Lulus dalam pendidikan di sekolah tingginya, bisa karena sudah mendapatkan pekerjaaannya, sudah mendapatkan passion dalam hidupnya (yg pasti bukan kuliah), dan keseringan nonton theater JKT48. 

HOP!!HOP!!HOBA!!!

4.       Mahasiswa akhir woles

Mahasiswa woles adalah mahasiswa yg  santai-santai saja dalam mengerjakan tugas akhirnya, tidak mengejar target untuk lulus 3,5 tahun kuliah. Menurut mereka, skripsi adalah perjuangan. Seperti perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah  selama 350 tahun, perjuangan kuliah dan skripsi seharusnya tidak dalam 3,5 tahun saja.

Dari data yang didapatkan, 100% persen dari Mahasiswa woles adalah lulusan SMA, Aliyah, dan sederajat. Dan merupakan bibit-bibit menjadi mahasiswa Abadi.
Saking santainya Mahasiswa ini, ketika teman-temannya sedang berujuang mengerjakan skripsi, dia malah bikin tulisan nggak penting kayak gini.

*all pic's from Google.com.

HIDUP MAHASISWA!!

No comments:

Post a Comment