Friday, February 21, 2014

Liburan dan kado kejutan.

Entah gue harus bahagia atau sedih menghadapi weekend ini karena harus dihadapkan oleh suatu kenyataan. Bukan, bukan kenyataan bahwa gue dan pacar sudah putus hubungan atau kenyataan bahwa gue sudah dari dulu terlahir tampan. Tapi kenyataan bahwa ini hari terakhir menikmati masa liburan.

Kalo saja gue memanfaatkan waktu liburan gue sebaik mungkin, gue nggak akan sedikit menyesal telah menyia-nyiakan seperti saat ini. Iya. Memang kata-kata “kalo saja’, ‘jika’, dan ‘seandainya’ itu terdengar sangat menyebalkan.

Gue hanya menghabiskan waktu kuliah gue dengan hal-hal yang biasa bangetz. pake 'z'. Separuh waktu liburan gue dihabiskan dengan ber-hibernasi, makan enak di rumah untuk perbaikan gizi, dan sesekali meloncati lingkaran api.

Tapi seenggaknya gue bersyukur, liburan kemaren sempet menghabiskan waktu beberapa hari bareng temen kampus. Tepatnya sama temen gue sekelas. Sebetulnya gue emang udah cukup sering sih maen sama temen sekelas, tapi entah kenapa kali ini cukup mengesankan. Entah kenapa kali ini lebih menyenangkan.